Peta Serbia dan Sekitarnya |
Mendengar nama Beograd mungkin rada-rada asing, karena jarang disebut,
dan tidak sepopuler Paris atau London.
Dimana, sih, letak Beograd atau nama lainnya, Belgrade tersebut?
Beograd adalah ibukota Serbia.
Nah, jangan keliru Serbia dengan Siberia, ya. Ini, mah, jauh banget.
Siberia letaknya di Utara Eropa, yang terkenal dengan hawa dingin bersalju, dan merupakan bagian dari wilayah Rusia. Konon tempat pengasingan bagi tahanan Rusia. Pokoknya, kalau sudah dikirim ke Siberia, jangan coba-coba melarikan diri.
Serbia merupakan bagian dari Yugoslavia, sebuah negara besar multi-etnis
sahabat Indonesia, yang kemudian pecah menjadi tujuh negara, akibat perang
saudara. Perang saudara tersebut akhirnya menjadikan Yugoslavia di tahun
1990-an terbagi menjadi Serbia,
Bosnia-Herzegovina, Montenegro, Slovenia, Kroasia, Makedonia, menyusul kemudian
Kosovo.
Nah, pasti mulai ingat, perang saudara yang melibatkan perbagai issue,
mulai dari politik, agama, dan ras. Pasti lebih ingat dengan Bosnia
Herzegovina, sebagai ras yang mengalami penindasan dan genosida.
Sejarah
Kota Beograd mengalami sejarah amat panjang, mungkin berabad-abad yang
lalu, sempat dikuasai oleh berbagai negara dan kekaisaran.
Arti kata ‘belgrade’ atau ‘beograd’ dalam bahasa Serbia, berarti kota
putih.
Belum ditemukan cerita dibalik penamaan kota putih tersebut. Menarik
untuk diungkapkan bahwa Beograd merupakan kota yang strategis.
Letaknya diapit oleh dua buah sungai, yaitu sungai Danube yang terkenal
di Eropa, yang melalui sembilan negara. Dan sungai Sava.
Pada waktu kekaisaran Romawi, Beograd dianggap cukup penting, karena
letaknya di jantung Eropa, bisa menjadi wilayah transit sebelum mencapai
wilayah Eropa Utara. Sedangkan pada waktu kekaisaran Ottoman berkuasa, Beograd
juga menjadi kota tujuan sebelum menjelajah ke wilayah-wilayah lain.
Oleh sebab itu, Islam pernah menegakkan syiarnya di Beograd ini.
Nah, pada suatu kesempatan kami berkunjung ke Beograd selama delapan
hari.
Hari ke1:
Kami berangkat memakai penerbangan Qatar, berangkat pukul 00:25 dari
Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng tujuan Doha, diperkirakan tiba pukul 05:20
waktu setempat.
Transit selama 2 jam 45 menit, kemudian perjalanan dilanjutkan ke
Beograd.
Sempat berhenti di kota Ankara sebentar, tapi tidak turun dari pesawat.
Pukul 13:20 waktu setempat, kami tiba di Nicolay Tesla International
Airport, Beograd.
Kemudian bersiap menuju apartemen tempat kami menginap selama delapan
hari ke depan.
Hari ke-2:
Menurut peraturan pemerintah Serbia, warganegara asing harus melapor ke
Kantor Polisi setempat.
Untuk klarifikasi tujuan kami berkunjung ke Beograd dan berapa lama
kami akan menetap.
Karena waktu itu hari Jum’at, maka kami mampir ke KBRI Beograd untuk
melaksanakan sholat Jum’at.
Sholat Jum’atnya tidak dilaksanakan di kedutaan tetapi di Islamic
Centre tidak jauh dari kedutaan.
Kedutaan Besar Republik Indonesia Beograd
Bangunan ini terletak di Boulevard
Dikemudian hari saya baru tahu bahwa bangunan ini didesain oleh
Soejoedi.
Arsitek yang mendesain Gedung MPR/DPR di Jakarta.
Di dalam gedung selain kantor untuk kegiatan kedutaan juga terdapat
ruang Serbaguna dan Sekolah Indonesia Beograd.
Kedutaan Besar Republik Indonesia - Beograd |
Hari ke-3:
Museum of Yugoslav History
Museum Sejarah Yugoslavia adalah museum sejarah nasional di Serbia,
yang terletak di distrik Dedinje dari Belgrade.
Museum ini didirikan pada tahun 1996 sebagai pengganti untuk dua
lembaga sebelumnya, Tito Memorial Centre dan Museum Revolusi Bangsa Yugoslavia
dan Etnis Minoritas. Kompleks museum terdiri dari tiga bangunan dengan
permukaan total 5253 m², diatur dalam sebuah taman 3,2 hektar:
·
Museum "25 Mei"
·
House of Flowers
·
Museum Lama
Hari ke-4:
Bajrakli Mosque
Masjid Bajrakli (Serbia: Bajrakli Džamija; bernama
dalam bahasa Turki sebagai Bayrakli, Bayrak adalah Turki untuk
"bendera" andBayraklı berarti "dengan bendera"), sekarang merupakan
satu-satunya masjid di Beograd.
Lokasinya di Gospodar Jevremova Street di lingkungan
Dorcol.
Masjid ini dibangun sekitar 1575, dan salah satu
dari 273 masjid di Serbia semasa pemerintahan Kekaisaran Ottoman.
Selama pendudukan Serbia oleh Austria (antara 1717
dan 1739), pernah diubah menjadi sebuah gereja Katolik Roma.
Tapi setelah Ottoman merebut kembali Beograde, Bajrakli
kembali ke fungsi aslinya.
Masjid Bajrakli (dulu) |
Masjid Bajrakli (sekarang) |
Akad Nikah di Masjid Bajrakli |
Kalemegdan
Kalemegdan berasal dari dua kata dalam bahasa Turki, Kale berarti
benteng. Dan Megdan berarti medan perang. Area ini berupa taman luas terdiri
dari dua area dan berada di tebing setinggi 125 meter serta diapit dua sungai,
Sava dan Danube. Terdapat benteng Belgrade (Belgrade Fortress) yang merupakan
benteng tua peninggalan
Area yang luas merupakan Museum Militer, Museum Kehutanan dan Perburuan,
serta Monumen.
Peta Kalemegdan |
Benteng Kalemegdan |
Hari ke-5:
USCE Shopping Centre
USCE Shopping Center |
Aero Museum
Aero Museum |
Hari ke-6:
AVALA
Avala Tower |
Musoleum of the Unknown Hero
Museum of the Unknown Hero |
Hari ke-7:
Nikola Tesla Museum
Nikola Tesla Museum |
Hari ke-8:
Nikola Tesla International Airport |
(under construction)
0 Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke blog ini. Silakan tinggalkan komen.
Mohon maaf link hidup akan dihapus ya...