Jum'at 26 Maret 2010
Hari ini acaranya ke the Peak, Central, dan sekitar Causeway Bay aja, soalnya by 15:00 kita udah harus
cabut ke ferry terminal menuju Macau.
Kita ke puncaknya naik tram merah kecil,
lewat2 sela2 apartments, nyebrang jalan di
atas jembatan, and a short ride later kita
sampai di Victoria Peak. I like this place,
karena bikin ngelamun dan inget2 novel
Jmaes Clavell Tai‐Pan.
Dari satu sudut kita bisa liat the highrise buildings in
Hongkong, Kowloon dan Victoria Harbour dan di sudut
yang lain, kita bisa liat Pok Fu Lam, sebuah pemukiman
yang ada desa2nya.
Yang berkesan juga disini, kebayang harga apartments di
tempat ini karena viewnya breathtaking. Kemudian pets
diperbolehkan berkeliaran; aku lihat a pink cladded
jogger ran along a black labrador with a pink leash and
collar ...
Briaaaaaan, kamu kurang beruntung, disini
kamu bisa keren banget deh! Not in a pink collar
seeeeh.
Lalu kita turun naik tram lagi dan gilanya,
sampai bawah antrian pengunjung panjang
banget, untung kita perginya pagi2. Sampai
bawah macet jalan2 ga ada taxis, so we hopped
on a bus with an open deck on the roof. Entah kemana
route si bus ini, seneng naik bus, bisa potret2 gedung,
dan potret2 diri sendiri, banci foto gini semua.
Sampai di Central, mulai melilit lagi, jadi aku mau pulang aja, tapi sebagian rombongan jalan2 ke arah
Hollywood Road, padahal gue pengen banget kesiniiii... Tapi dah terlalu nyeri deh, akhirnya berdua Ibeth
aku ke arah pulang, lumayan sempat ngelongok ada apa di Shanghai Tang, waaaaaaa ngeces nggak
brenti2. Maaf pak Uban, hampir lupa lagi! Untung mules ... cepet2 ke stasiun subway, and just in
minutes udah deket "rumah" lagi deh. Goblognya sampai rumah mulesnya berkurang!
Lalu pengen makan yang rapi2 deh, di restaurant sebelah ada buffet European lunch, masuk situ aja ...
and I found a very cute kitchen apparatus shop! Waaaaa design‐nya retro sixties bangeeeeet! My kind of
shop. Beli Coldplay mug deh!
Aku juga belum tau berita lengkap yang ke Central... ceritain disini ya!
All packed, siap pergi naik ferry back to Macau.
Jam 15:00 tepat ketiga taxi meluncur ke ferry terminal, imigrasi lagi, isi kartu untuk Macau lagiiii.... Naik
ferry terkantuk‐kantuk ombak agak besar. Setelah sampai Macau, kita lalu menuju ke Ole London Hotel
... and the worst thing happened seperti kata Nana. We had vouchers, but not registered in the
reservation book, hahahaaaaa ... Disini bisa ketawa ceritanya, tapi waktu disana ya langsung bikin
capeeeeeek deh berita ini. Cemas sih enggak sebab pasti ada jalan keluar. Lalu Monique dan Ibeth sibuk
urus2 sampai telpon ke Jakarta segala, front office ladynya sangat menolong dan berhasil dapat 5 kamar
di Golden Dragon hotel, upgrade nih ... sapa suruh huh?
Sampai hotel, istirahat sebentar and then we went out for dinner, ini traktiran Ncoeng!
makan di Alfonso III, di Rua Central. Jalannya belak
belok, kecil2 dan naik turun cukup curam, lovely!
Makanannya disini nggak ada yang nggak enak!
Suasananya kaya di Eropa and yet somehow
different. Restaurant‐nya cozy sekali, low ceilinged
with intimate lighting. Yang edan porsinya
guedeeeee banget, ampe bingung, dan pelayan
nggak mewanti‐wanti kita. Reny pesen barbequed
chicken, datengnya 1 porsi tuh 1 ayam utuh,
gimanaaaaaa makannya? Saladnya juga gedeeeeee
deh! Gimana sih ngitung porsi makannya?
Lalu pulang deh ke hotel dan tidur enak sekali ...
Notes:
1. Untung kita semua travel lightly, semua bisa memanage bagasi masing2 tanpa harus dibantu porter
atau teman lain, habis kan ternyata harus nggeret bagasi menuju taxi stand, hotel aja nggak bisa manggil
taxi, aneh deh!
2. Kita emang nggak muda lagi, tapi semangatnya hahahaaaa hebat deh! Ga ada yang manja, rewel,
distant.
3. Semua siap menolong yang lain, siap mengakomodasi kebutuhan orang lain
Yang seru:
Kalau makan bayar sendiri, untung semua pinter ngitung, cepet, apa2 dibagi sebelas, lalu diumumkan:
"Masing2 60 dolar" ... lalu semua kumpul uang cepet di Woro, and the waiters and other guests threw
us amused looks ... tua2 patungan ...
Hani nanti tambahin Macau ya ...
All I can say is that after all the flu, ulcer, migraines, varices, asthma attack, sprained waist and back,
nonexistent hotel bookings, and bankruptcy of the carrier, I still look back with a warm feeling and a big
smile (We did it!) and look forward to the next adventure ...
Salam,
Wina
Nambah cerita Macau.
Untung (Jawa sih......selalu beruntung)...... kami sempat rubah jadwal, ke Macau siang, tadinya mau
malam tuh.
Ternyata ferry fares siang lebih murah daripada malam............yaaaa siang laaaah nyebrangnya.
Ternyata kita udah abring2an.....langsung bruk ke hotel Ole London, 11 ibu2, 11 koper lebih di lobby
hotel, bikin cici di front office panik.
Ternyata voucher kita belum confirm.
Telpon2an lah, Monique telpon ke
Jakarta...... waduh pulsa mahal. Cici telpon
ke Macau.com, travel agency di Macau.
Sempat plan B, coba Ci, carikan hotel
dengan harga sesuai budget, tapi kamarnya
3 (kita kan pesen 5 kamar).
Ternyata Jum'at.......... semua hotel fully
booked. Setelah berbagai argumen dan
tetap manteng di front office, perjuangan
kami berhasil.
Di transfer ke Hotel Golden Dragon, bintang
4. Sangat nyaman laaaahh.
Beruntung
lagiiiiii.
Sesuai rencana makan malam, adalah fine dine, host Ncoeng.
Telpon dari hotel untuk reservasi ke Alfonso III, Macanese
Restaurant.
Cici di situ heraaaan banget. Ini ibu2 ribut.......darimana sih kalian ?
..... dari mana tahu restoran kami ?......
Smart for women katanya. Emaaanggg.......secara kita kan ITB gitu
lhoooh.
He2.....
Walah, betul kita sangat terkejut dengan porsinya yg ruaaar biasa,
terutama ayamnya, ternyata kalo pesen chicken yg keluar adalah
whole chicken.
Untung aku pesen ikan, ga whole fish yaaa.
Sesudah dinner, rombongan kebagi 2. Ada yg pulang
ke hotel karena terlalu lelah.
Ada yg jalan2 ke Senado Square, bagus banget kalo
malem.
Lanjutnya ntar ya. Mau mandi dulu
Hani
0 Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke blog ini. Silakan tinggalkan komen.
Mohon maaf link hidup akan dihapus ya...