Kenapa Kamboja dipilih menjadi negara tujuan wisata?
Karena salah seorang teman kami, Riri, yang bekerja di Asian Development Bank (ADB) ditempatkan di Phnom Penh.
Sebetulnya saya dan teman-teman sudah pernah mengunjungi Riri tersebut, ketika dia ditempatkan di Hanoi, Vietnam.
Hanya saja, waktu itu kami bersembilan perempuan semua yang berkunjung kesana.
Kali ini, para suami kepincut ingin juga ikut jalan-jalan ke luar negeri.
Hasil diskusi di grup wa, sms-an, japri, dan telpon-telponan, akhirnya berhasil dikumpulkan jumlah peserta sebanyak 30 orang, 28 orang diantaranya merupakan pasangan suami-istri.
Seru kan, 14 couple dan teman-teman seangkatan semasa kuliah.
Rangkaian rencanapun disusun.
Waktu
Ini penting, karena sebagian besar dari kami masih bekerja.Tentunya harus disesuaikan dengan jatah cuti bagi karyawan, jadwal di kampus bagi yang dosen, delegasi tugas dan dateline pekerjaan bagi yang wiraswasta.
Akhirnya disepakati tanggal 6 hingga 10 November.
Menurut jadwal kami berangkat hari Jumat dan pulang hari Selasa.
Pertimbangannya, bagi yang bekerja, hanya perlu ijin 3 hari, Jumat, Senin dan Selasa.
Budget
Riri pun dengan cermat mengusulkan sebuah anggaran sederhana untuk kami.Didi, teman kami lain, browsing ke berbagai maskapai, harga tiket yang sesuai dengan kantong kami.
Rute perjalanannya adalah Jakarta-Siem Reap-Phnom Penh-Jakarta
Siem Reap dipilih karena, memang merupakan daerah tujuan wisata Kamboja yang terkenal dengan kota candinya Angkor Wat.
Sedangkan Phnom Penh merupakan ibukota Kamboja, dan ada beberapa tempat wisata yang layak dikunjungi juga.
Menurut anggaran biaya yang disusun disepakati, dananya $700 atau kurs waktu itu 10 juta per orang.
Kira-kira perinciannya sebagai berikut:
1. Air fare
Air fare dibagi dua, dari Jakarta (Indonesia) ke Siem Reap (Kamboja), dan pesawat lokal dari Siem Reap ke Phnom Penh. Untuk diketahui, kami pulang ke Indonesia nantinya akan dari Phnom Penh ke Jakarta.Biaya airfare Jetstar Jakarta-Siem Reap, $170
Biaya airfare Bassaka Airline Siem Reap-Phnom Penh, $54
Biaya airfare Jetstar Phnom Penh-Jakarta, $196
Berhubung kami akan pergi dalam grup, maka diputuskan mencari travel dengan pertimbangan lebih mudah daripada masing-masing harus membeli tiket sendiri.
Salah seorang teman, Moniq mendapatkan kontak ke Holidaytours.
Melalui email saya mengkontak travel agent nya dan saya utarakan rute perjalan kami dan jumlah anggota rombongan kami antara 26-30 orang.
Hasil email-emailan, saya mendapatkan harga untuk rombongan adalah:
3K 202 6 NOV CGK SIN 0915 1210
3K 601 6 NOV SIN REP 1355 1515
3K 594 10 NOV PNH SIN 1510 1810
3K 205 10 NOV SIN CGK 2035 2120
IDR 5.100.000/pax
Harga sudah termasuk :
*bagasi 25kg pp
*pajak bandara
*harga masih bisa berubah
Harga di atas adalah harga tahun 2015.
(Maaf ya, ini memang udah beberapa tahun yang lalu sih...)
2. Akomodasi
Menurut jadwal penerbangan yang kami browsing dari website Jetstar, maka diketahui jam keberangkatan dan kedatangan kami di negara tujuan.Ternyata ada transit terlebih dahulu di bandara Changi, Singapura, kira-kira sejam.
Perkiraan akomodasi adalah sebagai berikut:
2 malam di Siem Reap, $ 45/ kamar/ malam
2 malam di Phnom Penh, $ 60/ kamar/ malam
3. Konsumsi
Perkiraan konsumsi:3 kali di Siem Reap, total $ 30
3 kali di Phnom Penh, total $ 30
4. Transportasi
Transportasi yang dibutuhkan adalah transportasi selama kami di Siem Reap dan Phnom PenhPerkiraannya:
Sewa minibus selama di Siem Reap, $ 10
Sewa minibus selama di Phnom Penh, $ 10
5. Tour
Biaya tour yang dimaksud disini adalah masuk ke kawasan wisata, yaituKawasan Angkor Wat, $ 20
Wisata di Phnom Penh, $ 15
6. Lain-lain
Kemudian biaya lain-lain, sekitar $ 60.Transfer
Nah, bagaimana caranya mengatur keuangan pada rombongan berjumlah 30
orang tersebut?
Paling mudah adalah menyusunnya dalam tabel Excel, dan kami memutuskan
mulai menyicil mengumpulkan dananya sejak bulan Juni.
Pertama-tama yang harus dibayarkan uang mukanya tentu saja tiket
pesawat.
Ketentuan dari travel, sebulan sebelum berangkat harus dilunasi.
Untungnya lagi, masih bisa mengganti nama penumpang dalam tenggat
sebulan sebelum berangkat tersebut, bila ternyata ada yang membatalkan
keberangkatannya.
Untuk memudahkan, salah satu teman membuka rekening khusus untuk
jalan-jalan tersebut.
Saya pun membuat Google spreadsheet yang bisa diakses oleh semua
anggota rombongan, sehingga semua informasi bisa diedit masing-masing.
Tentunya konfirmasi terlebih dahulu dengan pemilik rekening, bila sudah
transfer.
Itinerary
Melalui wa dan email, Riri menyusun rangkaian acara kegiatan sebagai
berikut:
Jumat
09:15 AM Depart Cengkareng
Sutta Airport (Jet Star)
03:15 PM Arrive Siem Reap
04:00 PM Check in Hotel
06:30 Dinner at Pub Street
Sabtu
04:30 AM Sunrise at Angkor
Wat (bring food to eat) – take lots of photos
07:30 AM Angkor Thom/Bayon temple
Ta
Prohm temple
Elephant
Terrace/Leper King
11:30 AM Lunch at Srah Sreng
01:00 PM Back to hotel, rest
Free time/shopping/ atau ke Phnom Bakheng
sunset
06:30 PM Dinner at Pub Street
Minggu
08:00 AM Breakfast at hotel
10:55 AM Flight to Phnom Penh (Bassaka
Air), arrive 11:40 am
12:30 PM Check in, followed by lunch
and rest
04:30 PM River front/Sisowath Quay and
Russian Market
06:30 PM Dinner at Hakim’s place
Senin
07:30 AM Breakfast at hotel
08:00 AM Toul Sleng Genocide museum
11:00 AM Killing Fields (20 km from
Phnom Penh)
00:30 PM Lunch
02:30 PM Royal Palace or Central
Market
04:30 PM Back to hotel, Rest
06:30 PM Dinner (hosted by Hakims) at
Bopha Restaurant
Selasa
Am Last minute shopping (Central
Market atau Russian Market)
03:10 PM Depart Phnom Penh (Jet Star),
arrive Jkt 9:15 pm
hari ke-1 |
hari ke-2 |
hari ke-3 |
hari ke-4 |
hari ke-5 |
Tinggal menagih data dari peserta-peserta, menagih untuk transfer uang muka, dan diskusi tentang dresscode.
Tidak seru kalau jalan-jalan tanpa dresscode bukan?
Oleh:
Tri Wahyu Handayani
Dress Code
dress code batik |
Oleh:
Tri Wahyu Handayani
17 Komentar
Yap.. dresscode kadang bantu bgt buat cari rombongan. Siapa tau g sengaha terpisah dan sedang banyak orang lalu lalang
BalasHapusWaah terperinci sekali perjalanan Kali ini. Cuman memang mending pergi banyakan ya jadi bujetnya Makin murah dibanding pergi sendiri
BalasHapuskalau ke kambodja, vietnam kadang suka bingung, jarang yang bisa bahasa inngris gak sih disana tuh
BalasHapusrame2 makin hemat ya perjalanannya. makasih infonya, semoga saya bisa main ke kamboja suatu saat nanti....
BalasHapusBerwarna sekali dress code-nya keren! Nah dengan 700 dollar mbak dkk bisa jalan2 ke Kamboja dengan hati bahagia, mantap! Oh ya, nabung dikit ya dikumpulin semua yang mau ikutan. TFS detil amat persiapannya :)
BalasHapusSaya dan keluarga juga ke Kamboja dengan jalur Siem Reap dan Phnom Penh. Tapi kami nggak ke Killing Field dan Genocide Museum karena nggak suka wisata horror. Kami malah ke museum nasional, ke istana raja, dan nonton sendratari. Killing Field nuansanya horror banget ya?
BalasHapusKami ke Genocide Museum dan Killing Field. Antara horor dan sedih sih. Pas ke Killing Field, waktu jalan keliling, tersandung serpihan tulang dong. Trus aku puyeng, samar ke-bau² busuk gitu...Begidik lah...
HapusWahhh 700 dollar mah udah mevvah nih... Bakalan seru nih keknya...
BalasHapusNah, saya suka nih trip yang well prepared gini. Nggak ujuk-ujuk jalan.
BalasHapusSaya pun punya rencana untuk mampir ke negara yang memiliki banyak candi tua ini ��
Mbak Hani ini kayaknya suka banget ya jalan-jalan dalam kelompok besar. Kalau aku malah pusing dan jadi nggak enjoy haha, kalau ke luar negeri seringnya sendiri atau berdua.
BalasHapusSekarang Citilink udah ada rue direct ke Phnom Penh dari Jakarta, mbak. Lagi promo lho, PP sekitar sejutaan aja sampai Februari 2020, udah sama makan dan bagasi 10 kg. Aku juga ke Kamboja tahun 2015. Tapi saat itu overland dari Bangkok, Thailand.
Wah terima kasih banyak infonyaa yaa kak. Aku harus nabung nih biar bisa kesana hehe. Btw, dresscode nya aku suka banget corak dan warna batiknya. Sekalian belajar kebudayaan luar, kita pun membawa kebudayaan kita salah satunya dengan batik :) SUkak!
BalasHapuswah banyakan 26 orang .., rame mbak ya, ini mah sekalian reuni ya..
BalasHapustapi enak ya kompak dengan pasangan masing2 bisa ikutan
kekeluargaan banget..
terbayang repotnya mengatur jadwal buat orang2 sibuk ini
Dress code unyu banget hihi, seru ya bisa bepergian bareng sahabat dan pasangan gitu..keren..makasih itinnya yaa..
BalasHapusSuka deh dengan dress code-nya. Warna batiknya ceria banget. Asi kalau jalan sama yang sudah kenal, ya :)
BalasHapusSeru banget nih perjalanan ke Cambodia nya, dan informatif sehingga sangat membantu traveler yang belum pernah ke Cambodia seperti aku ini.
BalasHapusWah dresscode nya ceria banget...Bikin jalan-jalan tambah seru ya...Boleh nih pembiayaannya jadi patokan kalo mau ke Kamboja..terutama untuk perjlanan rame-rame ya..
BalasHapusRinci banget itinerarynya tante. Salut ih meski sudah pada punya kesibukan masing-masing, masih bisa ngerencanain perjalanan bareng-bareng.
BalasHapusTaon lalu juga itinku berubah dari KL-Siem Reap perginya, pulangnya Pnom Penh-KL hehe.
Btw, ceria sekali dresscodenya tan.. kusuka.
Terimakasih telah berkunjung ke blog ini. Silakan tinggalkan komen.
Mohon maaf link hidup akan dihapus ya...