Jajanan Pinggir Jalan di Bandung

Jajanan Pinggir Jalan di Bandung - Bandung adalah kota yang memiliki banyak hal untuk ditawarkan, dan salah satu hal yang paling saya sukai adalah makanan pinggir jalannya.

Kita dapat menemukan makanan murah dan lezat ini di seluruh kota—khususnya di depan sekolah umum. Makanannya selalu segar, dan ada begitu banyak pilihan sehingga kita tidak akan pernah bosan.

Biasanya yang favorit di antara pembeli adalah makanan serba digoreng atau sering disebut sebagai gorengan. Lebih-lebih lagi bila diberi bumbu pedas, bahkan ada level-level tingkat kepedasannya.

Di Bandung, jajanan pinggir jalan adalah gaya hidup. Ini bukan hanya sesuatu yang kita makan saat lapar tetapi juga sebuah pengalaman.

Tempat Jajanan Pinggir Jalan

Jajanan kaki lima di Bandung selalu ada di sekitar sekolah umum, yang sudah turun temurun. Seringkali kenangan jajanan tertentu di depan sekolah ketika SD, SMP, atau SMA menjadi ciri khas sekolah tersebut. 

Ada banyak jenis makanan jalanan di Bandung: kue cubit, kue pancong, soto ayam, baso, lumpia basah, pizza mini, dan aneka makanan kekinian dengan nama-nama baru. Jenis jajanan pinggir jalan yang paling terkenal di Bandung mungkin adalah batagor, siomay, cimol, cilor, seblak, dan lain-lain, yang bahan dasarnya terbuat dari aci atau tepung singkong.

Selain itu ada juga yang menjual aneka minuman, bisa berupa minuman kemasan dari pabrik, teh botol, kopi dingin, atau minuman sari buah yang dilengkapi es batu atau es serut.

Jajanan di sekitar sekolah tersebut tentu saja harganya murah-meriah disesuaikan dengan uang saku anak-anak sekolah. Penjualnya biasanya menggunakan gerobak dorong yang didesain khusus dilengkapi dengan kompor, alat masak, dan plastik untuk menyajikan hidangan.

Uniknya seringkali pedagang tersebut bergantian tempat jualan. Bisa terjadi, pagi hari di spot tersebut yang berjualan adalah gerobak bubur ayam, malam hari bergantian dengan pedagang nasi goreng atau sate.

Jenis-jenis Jajanan Pinggir Jalan

aneka gorengan

Berikut adalah jajanan pinggir jalan yang sering mangkal di sekitar sekolah.

Aneka Gorengan

Jajanan ini paling sering kita jumpai di pinggir jalan, terdiri dari aneka gorengan, seperti: tahu isi, tempe tepung, pisang goreng, comro, cireng, dan ubi. Biasanya ada juga yang menyiapkan lontong. Harganya murah meriah, antara Rp1.000,- hingga Rp2.000,- satuannya. Cocok sebagai pengisi perut sebelum sekolah atau ketika jam istirahat.

Cilok

Cilok alias aci dicolok ini merupakan jajanan khas Bandung yang jadi favorit semua masyarakat Indonesia. Terbuat dari tepung aci yang dibentuk bulat dan disajikan basah dengan bumbu kacang. Kini cilok jadi jajanan yang ada di semua kota seluruh Indonesia.

Bahkan di beberapa kota, nama cilok dimodifikasi sesuai dengan nama khas daerah. Seperti pentol untuk di daerah Jawa Timur atau salome di Balikpapan.

Seblak

Awalnya, seblak dijual mamang-mamang pinggir jalan dengan gerobak. Tapi kini, di beberapa kota di Indonesia, jajanan yang sebenarnya berisi kerupuk basah dengan campuran toping dan saus pedasnya itu bisa ditemui di kafe-kafe di berbagai daerah, bahkan ada yang menjualnya dalam bentuk instan lho.

Cilor

Emang ya orang Bandung itu kreatif banget, termasuk di bidang kuliner. Tak terkecuali jajanan berupa cilor ini. Bahan dasarnya mirip cilok dan cireng. Bedanya hanya saat digoreng, cilor disiram dengan kocokan telur. Sekarang hampir di semua kota di Indonesia, terlebih di depan Sekolah Dasar, ada saja yang jualan cilor.

Penutup

Jajanan pinggir jalan di Bandung ini memang beragam pilihannya dan umumnya mudah dibuat dan disiapkan. Harganya murah meriah dan rasanya gurih serta bikin ketagihan.

Hanya saja yang perlu dipertimbangkan adalah soal higiene makanan terutama peralatan makan mangkuk, gelas, sendok, dan lain-lain. Umumnya mereka tidak mempunyai tempat untuk mencuci peralatan makan, sehingga membawa ember berisi air untuk membersihak alat kadarnya.

Selain itu karena mengejar harga jual yang murah, maka pedagang harus mencari akal menggunakan bahan-bahan makanan dengan harga yang sesuai agar tetap mendapatkan keuntungan.

Perlu dilakukan penelitian tentang kandungan nutrisi dari jajanan pinggi jalan di Bandung tersebut agar anak-anak yang mengonsumsinya tetap terjaga kesehatannya.

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar