Inilah 5 Jenis Permainan Anak Usia Dini yang Bisa Dilakukan di Rumah dan Kaya Manfaat


Bermain bagi anak adalah sebuah kebutuhan. Bermain juga merupakan sarana belajar anak. Banyak manfaat yang didapat dengan kegiatan ini, tidak hanya sekedar bersenang-senang. Membangun kreativitas, mengembangkan imajinasi dan keterampilan anak, serta membantu proses tumbuh kembang adalah beberapa manfaat bermain untuk anak.

Tentu saja setiap permainan mempunyai manfaat yang berbeda. Untuk itu, orang tua harus tahu apa saja jenis permainan anak usia dini yang penting dan bisa mendukung tumbuh kembangnya. Permainan anak usia dini juga harus sesuai dengan tahapan perkembangannya agar bisa maksimal manfaat yang diperoleh. 

Tugas orang tua terutama ibu adalah mendampingi anak saat bermain, minimal 1-2 jam dalam sehari. Buka sekedar hanya menemani bermain, orang tua juga harus benar-benar ikut masuk dan terlibat dalam permainan tersebut sambil memahami pikiran anak. Kreativitas orang tua juga dibutuhkan saat menemani bermain, seperti  mengarahkan anak agar menggunakan benda-benda yang tidak berbahaya.

Bermain bersama anak pun bisa kok dilakukan di rumah dengan alat-alat sederhana. Lalu, apa saja sih permainan anak usia dini yang bisa dilakukan anak bersama ibu di rumah?


1-Menggambar dan Mewarnai

Kegiatan ini sepertinya sepele dan sederhana. Betul sih, alat yang dibutuhkan juga mudah didapat, seperti pensil warna, spidol, krayon, atau cat air. Agar anak-anak tidak corat coret di sembarang tempat, sebaiknya Bunda menyiapkan medianya, seperti kertas atau papan tulis besar atau buku mewarnai sesuai usia anak.

Kegiatan menggambar dan mewarnai ini dapat membantu perkembangan motorik anak, memahami instruksi, melatih konsentrasi, melatih kesabaran, serta melatih koordinasi mata dan otot halus tangan. Di usia pra sekolah manfaat kegiatan menggambar dan mewarnai ini mengajarkan anak memegang alat tulis dengan benar. 


2-Melipat Kertas

Melipat kertas ini juga aktivitas yang sederhana, namun banyak manfaatnya. Seperti menguatkan otot-otot jari dan tangan alias melatih motorik halus anak. Bunda bisa menyediakan kertas lipat aneka warna. Mulailah dari membentuk lipatan sederhana, misalnya melipat bentuk persegi panjang dengan satu lipatan atau mencoba membuat dua lipatan membentuk sapu tangan. 


3-Menggunting dan Menempel

Bahan yang dibutuhkan antara lain kertas, gunting untuk anak-anak, serta lem. Bunda bisa memulai dengan mengajari anak memegang gunting dengan benar, kemudian menggunting bebas. Jika Ananda sudah terlihat mahir memegang gunting, kegiatan menggunting bisa ditingkatkan dengan menggunting sesuai bentuk. Seperti menggunting sesuai bentuk lingkaran, menggunting bentuk persegi atau segitiga.

Agar anak- anak bisa menikmati hasil karyanya, hasil guntingan tadi bisa ditempel di atas kertas. Ananda berlatih juga menempel dengan menggunakan les kertas. Kegiatan menggunting dan menempel ini bermanfaat untuk menstimulasi kekuatan jari tangan, melatih koordinasi tangan dan  mata, melatih kesabaran dan ketelitian. 


4-Membuka dan Menutup Tutup Botol

Biasanya botol-botol plastik bekas minuman terbuang begitu saja. Padahal sebenarnya bisa dimanfaatkan juga untuk  menstimulai otot-otot jari dan pergelangan tangan si kecil. Sediakan beberapa botol dengan tutup warna-warni. Ajak Ananda untuk membuka beberapa tutup botol, lalu memasang tutupnya kembali sesuai pasangannya. Permainan ini selain belajar tentang warna juga bisa meningkatkan koordinasi mata dan tangan. 


5-Memasang  dan Melepas Kancing Baju

Permainan melepas dan memasang kancing baju ini bermanfaat merangsang jari-jari tangan untuk bisa memegang benda-benda kecil, seperti kancing. Berguna juga untuk melatih koordinasi kedua tangan serta melatih kesabaran anak. Jika hari ini si kecil belum berhasil melakukannya, Bunda bisa mengulanginya besok, hingga Ananda mahir melepas dan memasang kancing baju sendiri.


Penutup

Dunia anak adalah dunia bermain. Namun, seharusnya tak hanya sekedar bermain tanpa manfaat. Orang tua bisa memanfaatkan waktu bermain bersama anak ini untuk belajar atau menstimulasi motorik anak agar berkembang dengan maksimal. 

Banyak permainan anak yang bisa dijadikan sebagai sarana mengasah kemampuan kognitif, emosi, motorik, imajinasi anak, kreatifitas,  dan lain-lain. Sehingga anak tumbuh dengan baik sesuai dengan usianya.

Semoga bermanfaat!

Posting Komentar

0 Komentar