Pada suatu kesempatan saya menemani Bara dan teman-teman di PAUD-nya ke Forest Walk di Babakan Siliwangi. Acara bulanan yang disebut outing ini adalah acara berkegiatan sambil belajar di luar sekolah. Forest Walk dipilih karena lokasinya yang aman dan nyaman, sehingga anak-anak balita ini bisa berjalan-jalan menikmati hutan kota yang ada di Bandung.
Babakan Siliwangi atau yang dikenal disingkat dengan Baksil adalah salah satu kawasan hutan kota di Bandung, tepatnya berada di Kelurahan Babakan Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Lokasi Babakan Siliwangi berada di utara pusat kota Bandung, tak jauh dari jalan Ir. H. Juanda, jalan utama di kota Bandung.
Akibatnya membuat
Babakan Siliwangi menjadi Ruang Terbuka
Hijau (RTH) yang paling terjangkau oleh
masyarakat kota Bandung. Keberadaan
Babakan Siliwangi sebagai RTH juga
membuat kawasan ini menjadi paru-paru
kota sekaligus tempat rekreasi bagi
masyarakat. Babakan Siliwangi memiliki
luas sebesar 3,8 hektar diisi dengan
berbagai satwa yang melengkapi
ekosistem yang ada.
Sky walk ini memiliki panjang 2km dan merupakan
jembatan hutan terpanjang di ASEAN.
Sejarah
Zaman Penjajahan Belanda dan Jepang
Sebagai
Hutan Kota
Kawasan Babakan Siliwangi merupakan kawasan
lembah yang dibentuk Sungai Cikapundung sejak
puluhan ribu tahun yang lalu, sehingga banyak
masyarakat Bandung yang menganggap
kawasan ini dianggap sebagai warisan alam bagi
kota Bandung.
Pada zaman penjajahan Belanda,
kawasan ini sudah ada dan dikenal sebagai
kawasan sabuk hijau Kota Bandung dengan
nama Lebak Gede.Oleh karena itu, pada tahun
1920, para arsitek perancang kota Bandung
merencanakan untuk membuat kawasan ini
sebagai hutan kota sekaligus perkebunan terbuka
bagi masyarakat umum.
Periode 1950an - 1980an
Menuju Upaya Komersialisasi
Setelah Indonesia merdeka, maka pengelolaan Lebak
Gede dipegang langsung oleh pemerintah kota
Bandung. Seiring dengan berkembangnya Bandung
menjadi kota yang cukup besar, maka pemerintah
kota Bandung mengubah fungsi Lebak Gede menjadi
kawasan paru-paru kota.
Namun di sisi lain, timbul
keinginan, baik dari pemerintah maupun pengusaha
untuk melakukan komersialisasi Lebak Gede karena
letaknya yang strategis dan dekat dengan pusat
keramaian. pada masa pemerintahan Wali Kota Otje
Djundjunan (1971-1976). Kawasan Lebak Gede diubah
namanya menjadi Lebak Siliwangi/Babakan Siliwangi
dan kawasan ini dijadikan objek wisata
Periode 1990an - kini
Kontroversi dan upaya
mengembalikan Babakan Siliwangi
di awal tahun 1990, pembangunan fisik
di Kawasan Babakan Siliwangi terus dilakukan
dengan dibangunnya Sasana Budaya
Ganesha sebagai bagian dari perluasan dan
fasilitas Institut Teknologi Bandung.
Pada
tahun 2001, upaya pembangunan fisik di
Babakan Siliwangi terus dilakukan ketika Wali
kota Bandung Aa Tarmana, merencanakan
pembanguan pusat wisata terpadu di
kawasan Babakan Siliwangi. Kawasan wisata
terpadu ini rencananya terdiri dari
apartemen, pusat perbelanjaan, wahana
kawula muda, pusat seni, serta rumah
makan.
Fasilitas Forest Walk
sky walk |
pemandangan ke arah SABUGA |
pohon yang menyatu dengan sky walk |
outing |
Sky Walk
Sky walk ini memiliki panjang 2km dan merupakan
jembatan hutan terpanjang di ASEAN.Tempat Duduk
Terdapat tempat duduk yang di desain agar pengunjung dapat bersender sehingga membuat pengunjung lebih santai melihat pemandangan hutan disana.Tempat Sampah
Untuk menjaga kebersihan kawasan Baksil, pengelola juga sudah menyiapkan kurang lebih 60 tempat sampah dorong, dimana setiap 15 meter akan ada satu tempat sampah.Fungsi
Sebagai RTH (Ruang Terbuka Hijau) Baksil ini merupakan penyedia oksigen bagi warga Bandung karena memiliki pepohonan yang masih sangat lebat yang berada di luas sekitar 3,8 hektar.Sebagai area rekreasi
Baksil juga dapat di jadikan sebagai tempat rekreasi bagi wisatawan
yang berkunjung ke kota bandung untuk merasakan suasana alam yang ada
di Bandung. Sebagai tempat edukasi
terdapat jenis hewan dan pohon yang berada di Babakan Siliwangi ini
sehingga anak-anak ataupun pelajar dapat menelitinya.
Lebak Siliwangi - Kecamatan Coblong
Bandung
oleh:
Tri Wahyu Handayani
Lokasi
Jalan Taman Sari no 73Lebak Siliwangi - Kecamatan Coblong
Bandung
peta |
oleh:
Tri Wahyu Handayani
5 Komentar
Wahhh jadi pengen mengikuti dan emngunjungi tempat ini yaa.. lokasinya asri sekali dan sejuk banget pasti heheh :D
BalasHapusBagus ya tempatnya.... :)
BalasHapusNgebayangin habis jalan-jalan di Baksil dilanjut renang ke Saraga, wuah seger pastinya.
BalasHapuswah asik juga nih untuk liburan keluargaa nih
BalasHapusWah, oke nih buat tujuan wisata kalau lagi main ke Bandung. Biasanya kalau ke Bandung cuma ke pasar baru doang. Hehehe.
BalasHapusTerimakasih telah berkunjung ke blog ini. Silakan tinggalkan komen.
Mohon maaf link hidup akan dihapus ya...